Tanpa kamu sadari sejak awal pertemuan aku dengan kamu hadir sesuatu hal yang aneh di kepala juga hati ini.
Aku tidak begitu memahami apa yang sebenernya terjadi, pertemuan singkat tapi dapat membuat hati terikat.
Yang aku rasakan....
Aku mulai sayang dan nyaman saat dekat denganmu meski ketertarikan ku tidak aku tunjukan secara terang-terangan. Tapi harusnya kamu paham jika aku memang sayang.
Namun kamu terus saja berlindung di balik kata emansipasi hingga terlalu gengsi untuk saling mendekatkan diri.
Hingga Akhirnya aku dan kamu hanya menjalani hubungan sebatas teman chating ataupun travelling.
Aku sebagai lelaki pecundang coba untuk sebisa mungkin menunjukan rasa sayang namun keberanian enggan keluar dan memilih tetap bersarang.
Aku beranggapan gengsi yang membuat kita masih terus bertahan memenjarakan perasaan.
Entahlah memilih memendam baik atau tidak untuk kesehatan hati kita. tapi itu lebih baik ketimbang harus mengungkapkan kemudian jadian namun akhirnya harus saling meninggalkan. Dan jadilah sebutan mantan.
Selanjutnya biarkan waktu terus berjalan kita tetaplah berteman . meski perasaan tetap ingin dijelaskan.
Bersambung.
Bersambung.
Komentar
Posting Komentar