Aku yang memilih lama sendiri sebab belum menemukan wanita yang mampu menjadi teman diskusi.
Hingga akhirnya suatu waktu tuhan mempertemukan aku dengan wanita yang memiliki goresan senyum Indah di wajah yang sendu Dan itu KAMU
Aku menyukai kamu! Aku pecandu senyumanmu!
Rasa yang dulu sempat mati kini tumbuh tak kenal nanti-nanti.
.
.
.
Sejak pertemuan pertama itu zat psikotropika di senyumanmu itu jadi zat paling mematikan untuk hati yang sudah lama mati.
Yang kamu harus tahu
Aku bukan lelaki yang suka terang-terangan mengakui jika jatuh hati, aku memilih diam mengagumi ketimbang berterus terang karena jujur aku tidak punya rasa percaya diri perihal urusan hati.
Saat ini aku tetap menjadi pecandu senyumanmu itu walaupun selama ini aku tidak akui. Di depan kamu aku hanya menjadi lelaki yang menemanimu tanpa ada urusan hati., aku hanya ingin menikmati goresan senyum di wajah kamu hingga akhir nanti!
Komentar
Posting Komentar