Langsung ke konten utama

Postingan

Terhenti di batas pertemanan

Tanpa kamu sadari sejak awal pertemuan aku dengan kamu hadir sesuatu hal yang aneh di kepala juga hati ini. Aku tidak begitu memahami apa yang sebenernya terjadi, pertemuan singkat tapi dapat membuat hati terikat.  Yang aku rasakan.... Aku mulai sayang dan nyaman saat dekat denganmu meski ketertarikan ku tidak aku tunjukan secara terang-terangan. Tapi harusnya kamu paham jika aku memang sayang. Namun kamu terus saja berlindung di balik kata emansipasi hingga terlalu gengsi untuk saling mendekatkan diri. Hingga Akhirnya aku dan kamu hanya menjalani hubungan sebatas teman chating ataupun travelling.  Aku sebagai lelaki pecundang coba untuk sebisa mungkin menunjukan rasa sayang namun keberanian enggan keluar dan memilih tetap bersarang. Aku beranggapan gengsi yang membuat kita masih terus bertahan memenjarakan perasaan. Entahlah memilih memendam baik atau tidak untuk kesehatan hati kita. tapi itu lebih baik ketimbang harus mengungkapkan kemudian ...
Postingan terbaru

Aku penikmat luka itu

Mungkin terdengar aneh saat seseorang mengaku menikmati setiap luka yang di berikan orang lain terhadap dirinya. Tapi tidak untuk aku... Iya aku rela diberikan luka yang tak kunjung reda, akupun rela jika bahagia yang aku berikan di balas luka.  Karena... Pemberi luka itu kamu,aku yang dari awal memilih menjatuhkan hati kepada kamu sudah siap menerima resiko suatu saat nanti Cinta dan rasa akan terbalas oleh luka. Darimu aku belajar bagaimana rasanya berjuang tapi tak kunjung menang, berkorban tak kunjung mendapat penghargaan. Sangat sulit jika hubungan ini terus berjalan saat dua hati sudah lain tujuan. aku yang memiliki tujuan untuk membahagiakan sedangkan kamu hanya ingin memutuskan hubungan. Akhirnya kita berpisah, aku merelakanmu pergi bukan karena sudah tak Cinta lagi, Aku hanya menyadari bahagiamu bukan dengan hati ini. Aku melepaskan Cinta walaupun harus dengan luka.  Sejak saat itu aku mulai berfikir apakah tuhan menciptakan kamu hanya untuk memberi luka? ...

Senyum kamu itu candu!

Aku yang memilih lama sendiri sebab belum menemukan wanita yang mampu menjadi teman diskusi.  Hingga akhirnya suatu waktu tuhan mempertemukan aku dengan wanita yang memiliki goresan senyum Indah di wajah yang sendu Dan itu KAMU  Aku menyukai kamu! Aku pecandu senyumanmu!  Rasa yang dulu sempat mati kini tumbuh tak kenal nanti-nanti.  . . . Sejak pertemuan pertama itu zat psikotropika di senyumanmu itu jadi zat paling mematikan untuk hati yang sudah lama mati.  Yang kamu harus tahu   Aku bukan lelaki yang suka terang-terangan mengakui jika jatuh hati, aku memilih diam mengagumi ketimbang berterus terang karena jujur aku tidak punya rasa percaya diri perihal urusan hati.  Saat ini aku tetap menjadi pecandu senyumanmu itu walaupun selama ini aku tidak akui. Di depan kamu aku hanya menjadi lelaki yang menemanimu tanpa ada urusan hati., aku hanya ingin menikmati goresan senyum di wajah kamu hingga akhir nanti! 

Kita sepasang langkah yang tidak mungkin berjalan berdampingan.

Saat semua yang telah kita rasakan bersama, sebuah rasa yang memberontak untuk segera di ungkapkan namun masing-masing dari kita memilih diam tanpa banyak suara,memilih memendam ketimbang menyuarakan. Namun rasa cinta tetaplah tumbuh diantara kita meski senja mungkin tak lagi sama. Kita sepasang langkah yang takkan bisa berjalan berdampingan karena masing-masing langkah berbeda tujuan. Hanya karena kita tidak tau bagaimana cara memulai hubungan.  tetapi tak apa lebih baik seperti ini menjalin kasih tanpa ikatan sehingga kita tak saling melukai hanya karena memaksakan jadian. Karena hubungan kita lebih dari itu lebih dari anak jaman sekarang mengatakan saling menjaga itu ya harus jadian. 

Jatuh hati yang tidak diharapkan 😂

Pada suatu ketika saat senja dan hujan datang bersamaan dengan perasaan suka pada seseorang wanita.  Perasaan yang cukup mengejutkan mengingat waktu pertemuan yang tergolong singkat itu telah membuat hati seorang pria luluh tak terkira. Yaa aku yang telah memutuskan untuk menjatuhkan hati berkali-kali kepada kamu wanita yang teramat istimewa meski aku tahu bahwa penolakan sangat mungkin terjadi karena teori jatuh hati itu tidak mudah akan ada proses menyatukan perasaan yang sama, bersepakat untuk berjuang bersama dan saling imbang segala nya. Namun Kenyataannya dalam proses nya ini kamu seakan sudah tidak mau berproses denganku, kamu lebih memilih mematahkan dirimu sendiri, memilih tidak mengerti. Tapi aku pun paham kamu bertindak sedemikian kejamnya itu beralasan karena masa lalumu yang membuat kamu ragu untuk melangkah maju, menghalangi kamu untuk memulai hal baru.  Tapi tidak apa-apa biar aku yang mengalah menunggu kamu berproses menyembuhkan luka mu itu. . . Satu hal ...